![]() |
sumber http://www.jpnn.com/read/2014/02/11/216062/Popok-Sekali-Pakai-pun-Bersensor- |
TOKYO - Di masa
mendatang, mommy-mommy tidak perlu khawatir lagi bila popok sekali pakai
sang buah hati bocor. Para peneliti di Jepang berhasil menciptakan
sensor organik yang bisa disematkan di popok sekali pakai. Sensor
tersebut bakal memberitahukan bila popok tersebut sudah perlu diganti.
Jadi, tidak ada lagi cerita popok bayi yang bocor karena terlalu penuh.
Sensor berbentuk sirkuit tersebut juga
diklaim tidak mahal. "Bila diproduksi secara masal, biayanya tidak
sampai USD 1 (setara Rp 12 ribu) per sensor," ujar Takao Someya yang
didampingi Takayasu Sakurai, dua profesor pemimpin penelitian tersebut
dari Universitas Tokyo.
Sistem yang menggunakan material organik
itu bisa dicetak dengan teknologi inkjet yang terjangkau. Selain untuk
popok bayi, teknologi tersebut juga bisa diterapkan pada popok dewasa
yang belakangan menjadi kebutuhan pokok untuk kaum manula Jepang yang
angkanya semakin naik.
Memang, saat ini sudah ada popok yang
berubah warna bila sudah terlalu penuh. Namun, untuk melihatnya masih
harus membuka celana sang bayi. "Dengan sensor elektronik ini, popok
akan bersuara bila perlu diganti," sambung Someya.
Teknologi tersebut tidak menempel dalam
setiap popok, tetapi bisa dicopot dan dipasang ke popok baru. Jadi,
sensor tersebut dapat digunakan langsung ke kulit seperti plester yang
gunanya untuk memonitor detak jantung dan level oksigen. Someya
menjelaskan, sensor kesehatan umumnya menggunakan silikon dan material
keras lain yang kurang nyaman digunakan. (AFP/c1/tia)
0 komentar:
Posting Komentar